TEKNOLOGI

Pada pertengahan abad ke-20, manusia telah mencapai kecukupan teknologi untuk kali pertama meninggalkan atmosfer Bumi dan menjelajahi ruang angkasa. Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan, dan kenyamanan hidup manusia. Penggunaan teknologi oleh manusia diawali dengan pengubahan sumber daya alam menjadi alat-alat sederhana. Penemuan prasejarah tentang kemampuan mengendalikan api telah menaikkan ketersediaan sumber-sumber pangan, sedangkan penciptaan roda telah membantu manusia dalam beperjalanan, dan mengendalikan lingkungan mereka. Perkembangan teknologi terbaru, termasuk di antaranya mesin cetak, telepon, dan Internet, telah memperkecil hambatan fisik terhadap komunikasi dan memungkinkan manusia untuk berinteraksi secara bebas dalam skala global. Tetapi, tidak semua teknologi digunakan untuk tujuan damai; pengembangan senjata penghancur yang semakin hebat telah berlangsung sepanjang sejarah, dari pentungan sampai senjata nuklir. Teknologi telah memengaruhi masyarakat dan sekelilingnya dalam banyak cara. Di banyak kelompok masyarakat, teknologi telah membantu memperbaiki ekonomi (termasuk ekonomi global masa kini) dan telah memungkinkan bertambahnya kaum senggang. Banyak proses teknologi menghasilkan produk sampingan yang tidak dikehendaki, yang disebut pencemar, dan menguras sumber daya alam, merugikan, dan merusak Bumi dan lingkungannya. Berbagai macam penerapan teknologi telah memengaruhi nilai suatu masyarakat, dan teknologi baru seringkali mencuatkan pertanyaan-pertanyaan etika baru. Sebagai contoh, meluasnya gagasan tentang efisiensi dalam konteks produktivitas manusia, suatu istilah yang pada awalnynya hanya menyangku permesinan, contoh lainnya adalah tantangan norma-norma tradisional. bahwa keadaan ini membahayakan lingkungan, dan mengucilkan manusia; penyokong paham-paham seperti transhumanisme dan tekno-progresivisme memandang proses teknologi yang berkelanjutan sebagai hal yang menguntungkan bagi masyarakat, dan kondisi manusia. Tentu saja, paling sedikit hingga saat ini, diyakini bahwa pengembangan teknologi hanya terbatas bagi umat manusia, tetapi kajian-kajian ilmiah terbaru mengisyaratkan bahwa primata lainnya, dan komunitas lumba-lumba tertentu telah mengembangkan alat-alat sederhana, dan belajar untuk mewariskan pengetahuan mereka kepada keturunan mereka.

Wednesday 27 January 2016

TEST PEN

  1. Pengertian :
  Tespen ialah alat yang di gunakan untuk mengecek atau mengetahui ada tidaknya suatu tegangan listrik. Rangkaian Tespen berbentuk obeng yang mempunyai mata minus (-) berukuran kecil pada bagian ujungnya. Tespen juga memiliki jepitan seperti pulpen sebelumnya dan di dalamnya terdapat led yang mampu menyala sebagai indikator tegangan listrik.
 
Alat mungil yang bernama test pen ini merupakan perangkat kerja yang sangat dibutuhkan oleh para teknik listrik. meski alat mungil dan terkesan seperti pena ini fungsinya sangat bermanfaat sekali. tidak jarang kita temui setiap teknik listrik membawanya baik dibawa didalam tas atau juga disakunya, namun apakah anda tahu fungsi sebenarnya alat mungil yang bernama test pen ini.
 2. Kegunaan/Fungsi :
 
Fungsi Tespen yaitu untuk mengetahui ada tidaknya tegangan listrik pada suatu benda, mesin dan sebuah rangakain listrik ada daya listrik atau tidak, fungsi lainnya yaitu untuk membuka skrub dari komponen alat listrik.
Pada umumnya test pen digunakan untuk mengecek daya listrik yang mengalir ke instalasi walaupun bisa juga untuk mengecek arus listrik menggunakkan multi meter namun test pen ini lebih mudah dan praktis. alat ini akan menyala kalau arus yang kita test bermuatan arus positif, namun sebaliknya kalau daya yang kita test bermuatan arus negatif maka alat ini tidak akan menyala.

Cara kerja Test Pen, Fungsi dan Jenisnya

3. Cara menggunakan Test Pen

Mungkin dari semua teknik listrik ataupun masyarakat umumnya sudah tahu cara menggunakan alat ini namun tidak ada salahnya kalau saya jelas agar penggunaannya aman dari sengatan listrik berikut ini yang harus anda lakukan, sebagai contoh kita cek arus listrik di stop kontak:
1. untuk menggunakan test pen silahkan pegang test pen sedemikian rupa.

2. ujung test pen dimasukkan dalam lubang stop kontan sedangkan jari telunjuk silahkan tempelkan pada pangkal test pen.

3.Jika test pen menyala berarti arus positif jika tidak nyala berarti arus negatif.
Begitu simple dan praktis, yang menjadi pertanyaannya kenapa arus positif bisa nyala sedangkan arus negatif saja tidak ada celah dari mana sebenarnya? 
 
Silahkan lihat lagi pangkal dari test pen. kalau anda melihatnya ada karbon yang berwarna hitam. nah karbon itulah yang menjadikan tubuh kita menjadikan arus negatif. jadi setiap kita cek arus listrik yang bermuatan negatif secara otomatis jari telunjuk anda menjadi arus negatif. sudah paham ya?????

Jenis-Jenis Test Pen

Rupanya test pen juga mempunyai jenis-jenis bentuk dan juga cara memakainya. namun prinsip dasarnya sama yaitu untuk mengetahui arus listrik. yang pertama test pen yang berbentuk obeng yang dipakai pada umumnya. yang kedua test pen yang dihasilkan dari induksi atau reaksi dari arus positif listrik namun kadang-kadang juga dimanfaatkan untuk mengetahui arus negatif, namun test pen yang mamakai induksi listrik ini memakai baterai. bentuknya seperti gambar dibawah ini:
Cara kerja Test Pen, Fungsi dan Jenisnya-blog kang miftah
Nah sekarang anda sudah tahu apakah test pen, fungsi dari test pen dan jenis test pen. silahkan gunakan test pen ini jika memang anda butuhkan namun satu hal yang harus anda perhatikan jauhkan test pen ini dari jangkauan anak-anak.
 
 4. Tingkat Ketelitian :
Biasanya Tespen dapat digunakan untuk tegangan listrik 80 Volt sampai 500 Volt.


5. Cara Membaca Skala dan Hasil : a. Pegang test pen dengan ujung-ujung jari. b. Tempelkan ujung bagian bawah test pen (tempat sumber) dengan penghantar yang akan diuji. c. Setelah itu tempelkan jari ke bagian atas test pen. d. Pada saat LED/bohlam pada test pen menyala, disitulah terdapat aliran arus listrik yang positif.

6. Bagian-bagian : a. Ujung/mata tespen berfungsi sebagai bidang sentuh benda yang bertegangan listrik. b. Batang karbon berfungsi untuk mengahambat sebagian arus listrik. c. Lampu LED/bohlam berfungsi sebagai indicator. d. Pegas untuk memberikan tekanan pada karbon dan lampu terhadap pangkal tespen. e. Pangkal tespen terbuat dari logam sebagai ujung sentuh terhadap jari. f. Gagang tespen terbuat dari bahan transparan yang digunakan agar lampu LED/bohlam yang ada pada test pen terlihat nyalanya.

7. Cara Kalibrasi :
Cara Mengklibrasi test pen sudah terkalibrasi secara otomatis.


8. Nama Lain :
Obeng Test Pen.


9. Jenis-jenis :
  • Tespen biasa (Berbentuk Obeng dengan menggunakan lampu LED).
  • Testpen Digital yaitu Sejenis test pen untuk mengukur tegangan listrik baik ac-dc (12v-220v) disertai lcd display sehingga kita mengetahui seberapa besar tegangan yang keluar dari sebuah alat elektronik, colokan listrik, dan sebagainya.

10. Cara Merawat :
  • Simpan tespen pada tempat yang aman.
  • Bersihkan tespen dengan kain kering.  Jaga tespen jangan sampai basah.
  • Simpan tespen ditempat yang kering. Usahakan jangan terkena sinar matahari secara langsung.

11. Skala utama/Skala nonius :
Umumnya tespen dapat digunakan untuk tegangan listrik 80 Volt sampai 500 Volt.

No comments:

Post a Comment